Resmi Menjadi ITS, Mandala Ingin Membangun Lembaga yang Lebih Besar

 




JEMBER – Tepatnya pada hari Senin tanggal 25 Juli 2022, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala berhasil meningkatkan status kelembagaannya menjadi Institut Teknologi dan Sains (ITS) Mandala. Pencapaian ini dibuktikan dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nomor: 495/E/O/2022. Dengan adanya peningkatan status ini, Mandala memiliki dua program studi baru yaitu Sistem dan Teknologi Informasi serta Rekayasa Perangkat Lunak.


Dengan adanya pencapaian ini, Dr. Suwignyo Widagdo, S.E., M.M., M.P selaku Ketua ITS Mandala mengungkapkan rasa syukurnya yang sangat besar. Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa tujuan meningkatkan status kelembagaan ini adalah untuk mencapai cakupan lembaga yang lebih besar lagi.

"Tentu kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dan bangga sekaligus bahagia karena kami civitas akademika yang ada di sini, pimpinan dan seluruh dosen karyawan serta dukungan mahasiswa, juga stakeholder yang lain mampu meningkatkan status kelembagaan kita dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala menjadi Institut Teknologi dan Sains Mandala. Kenapa kita memilih bentuk lembaganya Institut Teknologi dan Sains dan bukan Institut Teknologi dan Bisnis, karena kita ingin lembaga yang akan kita bangun itu besar. Untuk menjadi besar, maka payungnya harus besar," ungkapnya.


Proses peningkatan status ini tentunya tidak bisa diraih oleh pihak-pihak terkait dengan mudah. dan ada serangkaian tantangan yang harus dihadapi. Namun semua tantangan tersebut bisa diselesaikan hingga akhirnya status ITS bisa didapatkan.

"Jadi proses yang kita lakukan itu mulai akhir 2020. Sedangkan untuk tantangan saya kira banyak. Ada beberapa yang mungkin harus kita sesuaikan, karena biasanya terkait dengan syarat. Syarat untuk berubah menjadi institut, lembaga dalam hal ini yayasan itu harus mempunyai tanah 8.000 m2. Sementara kita masih belum punya ini. Luas tanah kita yang sebesar ini masih sekitar 7.586 m2. Jadi akhirnya kita selesaikan, kita beli tanah sekaligus nanti untuk pengembangan kedepan. Kemudian yang kedua, karena kita menambah prodi baru tantangannya mencari dosen. Mencari dosen di bidang dua prodi yang kita dirikan ini sulitnya luar biasa. Jadi itu yang menurut saya paling lama. Kalau yang lain-lain saya kira sangat administratif. Jadi termasuk laporan keuangan kita harus diaudit oleh lembaga akuntan publik dan sebagainya, itu tidak ada masalah karena kita selama ini transparan," paparnya.


Melalui prestasi baru ini, Ketua Mandala juga menyampaikan harapan besar agar Mandala lebih dikenal masyarakat. Tidak hanya itu saja, ia juga mengungkapkan harapan agar mahasiswa bisa terus terpacu dengan adanya pencapaian besar ini.

"Tentu harapannya bahwa masyarakat nanti semakin percaya ke lembaga kita. Nah, untuk itu kita sudah mulai mem-branding dengan perubahan status ini agar masyarakat segera mengenal Kampus Mandala. Kalau masyarakat tahu, harapannya bahwa mereka nanti akan memilih lembaga ini. Karena dua prodi yang kita bentuk itu tidak ada di Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi. Jadi harapannya bahwa ini nanti akan menjadi pilihan masyarakat. Harapannya juga mahasiswa-mahasiswa semakin meningkatkan prestasinya," pungkasnya.


Dengan adanya peningkatan status lembaga ini, tentunya menjadi suatu pencapaian yang menarik dan membanggakan. Pencapaian ini tentunya juga harus diimbangi dengan prestasi-prestasi baru sehingga nama Mandala bisa semakin baik dengan rentetan prestasi yang ada.


Reporter    : Noor Fauzan Prawijaya & Mohammad Yahya Afandi

Penulis Berita    : Novia Nur Aliftiani

Sumber Foto : Facebook 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAWAT DARURAT : IDEALISME MAHASISWA TERGONCANG

Seminar Nasional dan Dies Natalis HIMADITA Ke-8, Ketua Umum Harapkan Keharmonisan Dalam Organisasi.

Gelar Acara Pembukaan Momen Relationship Himadita 2024, Tekankan Loyalitas, Profesionalisme, dan Kekeluargaan