Banyak Mahasiswa yang Tidak Lolos KIP-K Rektor ITS Mandala Berikan Solusi Apa Saja?


JEMBER - Menanggapi keluhan Mahasiswa, Rektor Institut Teknologi dan Sains (ITS) Mandala memberi keterangan bahwa pihak lembaga akan mencoba untuk memberikan alternatif yang terbaik bagi mahasiswa pendaftar KIP-K yang tidak lolos. Rabu, (31/01/23).


Dr. Suwignyo Widagdo S.E, MM., MP. selaku Rektor ITS Mandala menjelaskan tentang surat pernyataan kesanggupan yang ditandatangani oleh Mahasiswa pendaftar KIP-K 2022.


"Ketika mereka masuk itu sudah membuat surat peryataan, ini adalah sifatnya usulan kemudian ketika tidak masuk dalam usulan atau kuotanya kurang maka mahasiswa yang bersangkutan itu bersedia menjadi mahasiswa reguler, tidak ada yang kami paksa, kami tidak memaksa itu. Artinya mereka sudah berkomitmen, kalau kemudian tidak siap ya berhenti saja, akan tetapi kami tidak berpikir sejelek itu. Kemudian biar Mahasiswa tidak terbebani, maka kami berikan solusi tidak perlu membayar biaya pengembangan dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mestinya Rp 4.200.000. gausah wes bayar Rp 2.500.000 aja, sudah sangat solutif itu menurut kami. Jadi sudah memberikan kemudahan," uangkapnya.


Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan mekanisme bantuan dan solusi yang diberikan lembaga kepada Mahasiswa yang berdomisili Jember.


"Bagi mahasiswa domisili Jember akan kita upayakan untuk dapat beasiswa pemkab, saya sudah komunikasi juga dengan stack holder. Insyallah semester 3, bulan September itu ada bantuan UKT tinggal biaya hidupnya sendiri yang perlu mereka fikirkan. Jadi selama kuliah dan masih mendapatkan biaya bantuan UKT mereka hanya perlu membayar setengahnya saja sampai lulus, karena SK (Surat keputusan) beasiswa Pemkab sampai 4 tahun lamanya. Kemudian yang dari luar kota ini yang saya tidak bisa menjawab, apa yang bisa kita berikan. Kita belum punya asrama, kalau punya asrama mungkin bisa tinggal di asrama, akan tetapi kami akan terus upayakan untuk mendapatkan bantuan UKT seterusnya.”


Rektor ITS Mandala, memberikan penjelasan mengenai uang pendaftaran yang masih membayar sebesar Rp. 750.000 bahwa uang tersebut memang betul untuk biaya pendaftaran dan biaya perlengkapan. Jika pendaftar tersebut lolos KIP-K maka uang pendaftaran sebesar Rp 250.000 bisa diambil secara tunai, tetapi bagi yang tidak lolos pengajuan KIP-K tidak bisa diambil karena statusnya sudah menjadi mahasiswa reguler dan akan dialokasikan terhadap keperluan biaya kuliah dan sebagainya. Kamudian untuk yang Rp. 500.000 itu untuk biaya daftar ulang mendapatkan NIM dan perlengkapan lain serta keperluan PKKMB beberapa bulan lalu. 


Kemudian beliau menambahkan, bagi Mahasiswa yang mendaftar di ITS Mandala jangan berharap akan mendapatkan KIP-K semua. Karena sifatnya usulan, lembaga hanya bisa mengupayakan dapat, tetapi untuk dapat atau tidaknya pusat yang menentukan. 

"Ini yang perlu disampaikan bahwa pendaftar KIP-K itu belum tentu dapat dan belum tentu juga yang dapat itu terus dapat sampai lulus itu tergantung dari akademik dan prestasinya," ujarnya.


Pada akhir wawancara, beliau mengatakan bahwa pihak lembaga akan terus mengupayakan dan berusaha semaksimal mungkin untuk meringankan biaya Mahasiswa yang tidak lolos KIP-K dan akan segera diadakan forum via online antara lembaga dangan pihak mahasiswa untuk membahas lebih lanjut mengenai hal ini.


Reporter : Rofiqi, Dimas Andi Leo F dan Priyangga Dwi Nata
Penulis : Rofiqi
Dokumentasi : Tim LPM investasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAWAT DARURAT : IDEALISME MAHASISWA TERGONCANG

Seminar Nasional dan Dies Natalis HIMADITA Ke-8, Ketua Umum Harapkan Keharmonisan Dalam Organisasi.

Gelar Acara Pembukaan Momen Relationship Himadita 2024, Tekankan Loyalitas, Profesionalisme, dan Kekeluargaan