Kalian Tim Belajar dengan Metode SKS? Yuk Ketahui Dampak Negatifnya!

Sistem Kebut Semalam (SKS) merupakan istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di kalangan mahasiswa. Bahkan, sebagaian besar mahasiswa menggunakan pola belajar ini ketika menyelesaikan tugas ataupun saat akan menghadapi ujian, karena menilai jika metode belajar SKS ini merupakan salah satu cara jitu untuk dilakukan.

Sistem Kebut Semalam (SKS) adalah metode belajar atau proses menyelesaikan tugas, semalam sebelum ujian atau menjelang pengumpulan tugas. 

Yang menjadi sebuah pertanyaan. Apakah pola belajar metode SKS ini efektif? Mari kita kupas sistem belajar tersebut.

Metode belajar SKS ini merupakan jurus pamungkas yang dilakukan sebagian orang dalam belajar untuk mengerjakan tugas atau mempersiapkan ujian dalam waktu semalam saja! Dari hal tersebut populerlah kalimat The Power of Kepepet.

The Power of Kepepet adalah sebutan untuk kekuatan atau potensi tersembunyi manusia yang sering muncul saat kondisi terdesak. Sebenarnya, dalam kondisi terdesak seseorang juga bisa lebih kreatif dari biasanya.

Hal ini juga berlaku saat kita belajar dengan metode SKS, otak kita dipaksa bekerja lebih keras untuk menghasilkan ide kreatif dan memungkinkan kita juga lebih cepat menghafal. Tapi, perlu diketahui meskipun kita cepat mengingat saat belajar, kemungkinan besar setelah ujian atau setelah tugas dikumpulkan kita bakalan lupa dengan apa yang telah dipelajari.

Sehingga, cara belajar dengan metode SKS ini dipandang sebagai metode belajar yang kurang baik dan tidak efektif. Terutama, jika mengacu pada arti pendidikan yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman dan ilmu pengetahuan, bukan sekadar untuk menghadapi ujian atau mengumpulkan tugas saja.

Selain itu, belajar dengan metode SKS ini juga memiliki dampak buruk, baik dari segi pencapaian yang didapatkan maupun kondisi fisik. 

Berikut ini beberapa alasan mengapa Sistem Kebut Semalam (SKS) dianggap sebagai metode belajar yang buruk :

1. Sulit Konsentrasi
Malam hari adalah waktu otak untuk beristirahat. Jika otak terus digunakan untuk sistem kebut semalam, maka bisa berakibat pada menurunnya stamina otak. Stamina kerja otak juga akan terganggu sehingga bisa membuat kehilangan fokus saat menghadapi soal ujian atau tugas.

2. Turunnya Performa Akademis
Sistem kebut semalam juga kerap memaksakan otak untuk memahami sebuah materi dengan cepat. Akibatnya jawaban ujian atau tugas menjadi kurang tepat dan hasilnya tidak memuaskan.

3. Gangguan pada Otak
Ketika otak terus dipaksa dalam semalaman akan membuatnya cepat lelah. Otak akan mengalami gangguan memori yang menyebabkan sering lupa akibat terbiasa belajar dalam kondisi singkat.

4. Mengganggu Kesehatan
Sistem kebut semalam mengambil waktu istirahat tubuh. Akibatnya bisa membuat sistem imun tubuh menurun. Dalam efek jangka panjang, hal ini dapat menimbulkan penyakit seperti penuaan dini dan insomnia.

Dari beberapa dampak buruk diatas, maka jangan dibiasakan belajar dengan metode Sistem Kebut Semalam (SKS). Selain itu, cara terbaik untuk belajar bukan dengan menghafalkan materi pelajaran berulang-ulang, tetapi kita harus memahami konsep dasarnya.

Sumber : dilansir dari detik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAWAT DARURAT : IDEALISME MAHASISWA TERGONCANG

Seminar Nasional dan Dies Natalis HIMADITA Ke-8, Ketua Umum Harapkan Keharmonisan Dalam Organisasi.

Gelar Acara Pembukaan Momen Relationship Himadita 2024, Tekankan Loyalitas, Profesionalisme, dan Kekeluargaan