GAWAT DARURAT : IDEALISME MAHASISWA TERGONCANG
Jember - Minggu, 10 November 2024, Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) Mengeluarkan surat undangan dengan nomor 591/ITSM/O/2024 bagi mahasiswa penerima KIP Angkatan 2022, 2023, dan 2024 tentang Inspiring Talk dengan tema Maju Berprestasi Bersama KIP, yang bertempat di City Forest Arum Sabil Jalan Koptu Berlian, Sumbersari, Jember.
Dalam narasi surat yang di keluarkan oleh Kampus ITS Mandala bahwa mewajibkan mahasiswa penerima KIP untuk mengikuti Inspiring Talk tersebut.
Dr. Lia Rachmawati selaku Wakil Rektor III mengatakan bahwa kami akan membantu bapak H. Muhamad Nur Purnamasidi dan kami siap berkontribusi kepada ibu Khofifah Indar Parawansa.(Calon Gubernur Jawa Timur)
Ibu Khofifah Indar Parawansa dalam ceramahnya mengatakan bahwa dalam usulan KIP selain dari bapak H Muhamad Nur Purnamasidi itu juga usulan dari ibu Khofifah Indar Parawansa (secara bersamaan).
"Pada kesempatan kali ini juga bersamaan dengan Hari Pahlawan oleh karena itu, pesan dari Bung Karno bagaimana kita berdaulat secara politik dan bagaimana kita berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya adalah pesan penting di 10 November 2024."
Pada acara ini juga turut dihadiri mahasiswa berbagai Perguruan Tinggi yang penerima KIP di antaranya: Institut Teknologi dan Sains Mandala, STIA Pembangunan, Universitas Muhamadiyah Jember, Universitas Argopuro, Universitas Islam Jember, STIKES Harapan Bangsa, Universitas Jember, dan POLITEKNIK Negeri Jember.
Serangkaian acara telah dilalui dan ditutup dengan lagu kampanye Calon Gubernur Jawa Timur yakni ibu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dan sambil mengangkat tangan 2 (Dua) jari.
Penulis : Yunus Anatama
apakah dengan keluarnya surat tersebut kemudian mewajibkan mahasiswa KIPK untuk mengikuti acara tersebut adalah sebuah tanda bahwa kampus ITSM menjadi tempat pencari masa kampanye?
BalasHapusDiambil sisi positif nya saja. Tidak perlu banyak mengkritisi.
BalasHapusSejatinya temen2 masuk ke lembaga dengan notaben keluarga yang tidak mampu.
Lembaga sebagai jembatan penghubung mahasiswa yang notabennya kurang mampu untuk mendapatkan KIPk
@rara. Tinggal ikut dan berpartisipasi aja kok repot. Kalau ga kena kipk gara gara narasinya samian, emang mau nanggung? Bisa emang memberikan finansial ke mahasiswa yang berharap mendapat kip untuk kuliah?
BalasHapus