153 Mahasiswa Tidak Lolos KIP Kuliah, Solusi Terbaik Dipertanyakan

Jember – Pada hari Kamis (18/11/2021) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala Jember mengeluarkan pengumuman terkait mahasiswa angkatan 2021 yang tidak lolos Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Ada 153 mahasiswa yang masuk data dengan keterangan tidak lolos. Informasi ini membuat 153 mahasiswa tersebut bingung dan kaget dengan adanya kebijakan yang menyertainya.

Pasalnya, sebagian besar mahasiswa dijanjikan akan mendapat KIP Kuliah jika sudah menyelesaikan berkas yang diperlukan. Namun setelah menunggu selama hampir satu semester, berita yang keluar hanya tentang ketidaklolosannya. Hal ini diungkapkan beberapa narasumber dari pihak mahasiswa yang tidak lolos, yang namanya disamarkan.

"Dulu waktu mau daftar katanya kuotanya masih banyak. Setelah daftar itu ada info yang dapat, tapi nama saya tidak ada. Terus katanya disuruh nunggu. Tapi kemarin nama saya tidak ada lagi. Info terakhir kemarin itu, yang katanya tidak dapat," ungkapnya pada Jumat (19/11/2021).

Selain pengumuman mengenai ketidaklolosan ini, informasi yang dikeluarkan pihak STIE Mandala juga terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 2,5 juta rupiah. Nominal ini dianggap terlalu besar dan mendadak untuk dibayarkan.

"Kemarin juga ada kebijakan untuk membayar. Karena tidak lolos KIP Kuliah, jadi kami masuk ke reguler dan harus membayar UKT. Oleh kampus sebenarnya sudah diberi keringanan menjadi 2,5 juta. Tapi karena mendadak dan harus dibayar paling lambat tanggal 20 Desember, jadi cukup berat untuk kami dengan orang tua yang penghasilannya pas-pasan," ungkap narasumber lain.

Mengenai alasan kenapa tidak bisa lolos, mahasiswa juga tidak mengetahui hal tersebut. Sehingga masih menjadi polemik apa yang menjadi dasar ketidaklolosan namanya. Persoalan gelombang pendaftaran juga bukan menjadi kendala. Karena mahasiswa yang tidak lolos berasal dari gelombang pendaftaran yang berbeda-beda.

Informasi yang sudah dikeluarkan kampus tersebut, menyebabkan mahasiswa angkatan 2021 yang namanya tidak lolos KIP Kuliah menjadi gelisah. Pasalnya, mereka mendapat informasi dari kampus untuk menunggu lagi. Sedangkan mahasiswa sendiri takut jika menunggu dan mendapat hasil yang sama, maka mereka harus membayar sebesar yang sudah diinformasikan. Bahkan, ada sebagian mahasiswa yang memilih mundur jika permasalahan ini tidak menemukan titik terang dan masih harus membayar UKT dengan besaran tersebut.

Hal utama yang menjadi pertanyaan para mahasiswa tersebut adalah, kenapa dijanjikan di awal tapi hasilnya tidak sesuai. Jadi tidak hanya satu atau dua mahasiswa yang merasa bingung dengan informasi dan kebijakan yang ada.

Untuk menyikapi permasalahan "Janji" yang sudah diutarakan pihak kampus, bagian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Dr. Dedy Wijaya K, S.T., M.Pd menyampaikan bahwa tidak ada janji yang diutarakan. Sedangkan permasalahan kenapa tidak lolos, juga tidak diketahui dengan pasti penyebabnya karena pusat yang memutuskan.

"Setiap promosi PMB, kita selalu mengatakan bahwa ini ada beasiswa KIP. Lembaga bisanya mengusulkan, bukan menentukan dapat atau tidaknya. Kalau kita dapat kuota, ya kita ususlkan. Namun, keputusannya tetap dari pusat. Tidak pernah kita mengatakan bahwa nanti yang mendaftar KIP pasti dapat itu tidak ada, ini hanya usulan karena kita punya kuota untuk KIP," ujarnya.

Lalu untuk tindak lanjut mengenai mahasiswa yang tidak lolos, ada mahasiswa yang sudah didafarkan untuk mendapat beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.

"Sebagai catatan, dari 153 itu ada 96 mahasiswa domisili Jember yang diusulkan ke Pemkab Jember. Tapi memang sampai saat ini belum ada pengumuman dan masih diproses," tambahnya.

Selain itu, pihak PMB juga mengatakan akan diadakan pertemuan antara pimpinan dengan 153 mahasiswa secara vitual untuk menjelaskan solusi yang bisa didapat mahasiswa.

"Terkait mereka yang tidak lolos, nanti akan ada pertemuan dengan Pimpinan. Kalau tidak Senin, ya Selasa. Nantinya, beliau akan menjelaskan solusi untuk mahasiswa yang 153 itu. InsyaAllah solusinya yang terbaik. Walaupun yang terbaik, tapi pasti ada konsekuensi juga. Jadi, mahasiswa yang belum lolos tidak usah risau tidak usah galau. Jika memang masih minat kuliah, kuliah saja. Tidak usah mundur, tidak usah takut, tetap kuliah seperti biasa. Nanti hari Senin atau Selasa ikut pertemuan dengan pimpinan untuk mengetahui solusinya," pungkasnya.

Dengan adanya penjelasan ini, maka mahasiswa yang tidak lolos KIP Kuliah diharapkan dengan sangat untuk mengikuti pertemuan secara virtual. Untuk jadwal pertemuannya, pihak kampus menyampaikan antara Senin atau Selasa dengan jam yang nantinya akan diinformasikan. Agar permasalahan ini bisa selesai dengan baik dan bisa sampai kepada mahasiswa dengan jelas, diharapkan juga untuk mengikutinya secara lengkap mulai dari awal hingga akhir. Sehingga, jika ada pertanyaan bisa langsung ditanyakan kepada pimpinan.

Reporter: Novia Nur Aliftiani, Vifky Choirun Nissa, Mohammad Yahya Afandi

Penulis Berita: Novia Nur Aliftiani

Sumber Foto : LPM Investasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAWAT DARURAT : IDEALISME MAHASISWA TERGONCANG

Seminar Nasional dan Dies Natalis HIMADITA Ke-8, Ketua Umum Harapkan Keharmonisan Dalam Organisasi.

Gelar Acara Pembukaan Momen Relationship Himadita 2024, Tekankan Loyalitas, Profesionalisme, dan Kekeluargaan