Banyak yang tidak tau ini dia arti dua patung sebelum memasuki kota Jember

Deklarasi kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 belum sepenuhnya membuat penjajahan selesai, 4 tahun setelah proklamasi tersebut warga masyarakat Jember masih berada di bawah tekanan penjajah, maka dari itu para pahlawan Jember merapatkan barisan untuk melancarkan perlawanan

   Letkol Moch. Sroedji yang merupakan Komandan Brigade III Damarwulan. Dia pun terlibat langsung dalam pertempuran melawan pasukan Belanda. Pertempuran terjadi di Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, Pada saat Letkol Soerodji berusia 34 tahun, dan perang yang terakhir yang sekaligus mengakhiri hidupnya terjadi pada 8 Februari 1949.

     Pada saat pertempuran terjadi sr Soebandi membantu memapah letkol Soerodji yang telah terkena beberapa tembakan dari kolonial Belanda, namun demikian dr Soebandi malah terkena tembakan tepat di bagian kepala, sadar sahabatnya tertembak mati letkol Sroedji menembak kolonial Belanda sampai amunisinya habis disusul dengan tembakan Belanda yang memberondong tubuhnya.

     Penjajah yang kejam memamerkan jenazah letkol Sroedji di alun-alun Jember untuk menakut nakuti pasukan para pahlawan yang memberontak akan mengalami nasib yang sama, akan tetapi semangat kemerdekaan tetap membara hingga titik darah penghabisan dari para gerilyawan, aksi perlawanan terus dilancarkan hingga pasukan Belanda benar benar terusir dari tanah air Indonesia.
 
Penulis: Muhamad Yusuf
Sumber: https://radarjember.jawapos.com/berita-jember/18/08/2022/perjuangan-letkol-sroedji-dan-dr-soebandi-pahlawan-di-karang-kedawung/
Dokumentasi : KASKUS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAWAT DARURAT : IDEALISME MAHASISWA TERGONCANG

Seminar Nasional dan Dies Natalis HIMADITA Ke-8, Ketua Umum Harapkan Keharmonisan Dalam Organisasi.

Gelar Acara Pembukaan Momen Relationship Himadita 2024, Tekankan Loyalitas, Profesionalisme, dan Kekeluargaan