ITS Mandala wajibkan mahasiswa membeli tiket konser, siapa yang diuntungkan?
ITS Mandala wajibkan mahasiswa membeli tiket konser, siapa yang diuntungkan?
Jember - Pada 22 Mei 2023, Institut Teknologi dan Sains (ITS) Mandala telah mengeluarkan surat pengumuman dengan nomor 262/ITSM/Q/ 2023 tentang diwajibkannya seluruh mahasiswa ITS Mandala untuk mengikuti serangkaian acara Dies Natalis ITS Mandala yang ke-45.
Dengan dikeluarkannya surat pengumuman tersebut, mahasiswa ITS Mandala diwajibkan untuk membayar tiket konser sebesar 65.000 Rupiah. Menurut surat pengumuman tersebut, biaya tiket konser akan dibebankan melalui UnisisKeu ketika mahasiswa melakukan Kartu Rencana Studi (KRS) pada semester ganjil 2023/2024.
"Sekarang ini ulang tahun nya Mandala, ibarat kamu, orang tuamu ulang tahun masak iya kamu tidak mau merayakan nya? Ya harus secara sukarela dong" ujar Lia Rachmawati, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan ITS Mandala.
Menurutnya, jika mereka merasa mahasiswa ITS Mandala, maka harus memiliki prinsip Mandalaisme dan memberikan kontribusi terhadap ITS Mandala, maka dengan melakukan pembelian tiket konser tersebut adalah sebuah bentuk kontribusi mahasiswa terhadap ITS Mandala.
Sedangkan panitia Dies Natalis ke-45 ITS Mandala merasa terbantu dengan adanya kebijakan dari lembaga tersebut. Panitia mengatakan target penonton maksimal 4.000, namun tiket yang terjual sampai saat ini yaitu masih di angka 2.000 lebih, dimana sebelum surat pengumuman itu diterbitkan, masih terjual sebanyak 1.500 tiket.
Dengan keluarnya surat pengumuman tersebut, tak sedikit mahasiswa yang mengeluh dan merasa keberatan dengan adanya kebijakan sepihak oleh ITS Mandala tentang pembelian tiket konser yang akan dibebankan pada UnisisKeu.
"Ini tak kasi gambaran aja buat anak Mandala ya, kalo mereka tidak suka dengan bintang tamunya atau gimana sebenarnya tiket yang mereka beli bisa dijual lagi atau gak usah beli ya gak apa apa, kalo saya ya tidak memaksa" kata Ajik, ketua panitia Dies Natalis ITS Mandala saat ditemui oleh LPM Investasi.
Di sisi lain, kebijakan tersebut mendapatkan berbagai penolakan dari kalangan mahasiswa, salah satunya ialah Ainun Najib, mahasiswa semester 2 asal kepulauan sepanjang, kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.
"Sangat merugikan, apalagi itu diwajibkan, kalau persoalan cinta, saya rasa lebih penting untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seperti makan dan kebutuhan kuliah yang lain, itu yang lebih utama daripada saya harus nonton konser," jelas Ainun Najib.
Ia juga mengatakan bahwa lembaga tidak boleh mengeluarkan kebijakan semena-mena, harus banyak pertimbangan, karena dampaknya bukan hanya terhadap satu mahasiswa saja, namun berdampak terhadap seluruh mahasiswa ITS Mandala.
Seperti diketahui, dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-45 tahun, ITS Mandala akan menggelar berbagai kegiatan selama bulan Mei dan Juni, di malam puncak akan dilaksanakan konser yang mendatangkan artis ternama Guyon Waton.
Reporter : Ahmad Rifaini, Rizal Bintang dan Rofiqi
Penulis : Rofiqi
Gg gaming
BalasHapus